Kamis, 01 Maret 2012

AMAR MA'RUF NAHI MUNKAR

Perlu diketahui bahwa tidak semua orang yang melakukan kemungkaran itu ia tidak tahu bahwa itu adalah kemungkaran akan tetapi ada kalanya karena iman yang lemah sehingga lebih cenderung melakukan kemungkaran dengan anggapan “Ah ini cuma dosa kecil.. ah cuma sekali saja”. Dari sini perlu kiranya kita memperkuat iman kita sehingga mampu menangkis segala kemungkaran dan kemaksiatan. Kita bisa bayangkan betapa indahnya hidup ini bila semua lapisan mempunyai iman yang kuat. Yang menjadi rakyat kecil tidak akan mencuri atau merampok walaupun hidup miskin. Karena ia tahu itu akan mendatangkan siksa Allah. Yang menjadi pedagang tidak akan menipu karena ia tahu bahwa menipu itu dosa. Yang menjadi pejabat tidak akan melakukan KKN, karena mereka tahu Allah akan mengadzabnya kelak.

Sebenarnya kalau kita sadari bahwa ketika iman kita dalam keadaan lemah sehingga mudah sekali digoyahkan maka pada saat itu pula sebenarnya kita sedang diincar oleh musuh. Kita tidak bisa melihat musuh kita sedang ia selalu mengintai kita, musuh kita adalah syaithan. Syaithan yang sudah sejak dulu bersumpah akan selalu menggoda manusia supaya terjerumus ke dalam Neraka Jahanam.

Kemungkaran itu akan terus berlanjut apabila sama-sama kita biarkan. Tentu kita sebagai seorang Muslim tidak boleh tinggal diam. Karena kita diperintahkan untuk mencegah kemungkaran. Sabda Rasul Shalallaahu alaihi wasalam :

مَنْ رَأَى مِنْكُمْ مُنْكَرًا فَلْيُغَيِّرْهُ بِيَدِهِ فَإِنْ لَمْ يَسْتَطِعْ فَبِلِسَانِهِ فَإِنْ لَمْ يَسْتَطِعْ فَبِقَلْبِهِ وَذَلِكَ أَضْعَفُ اْلإِيْمَانِ.
Artinya: “Barangsiapa di antara kamu melihat kemungkaran maka ia harus mengubah dengan tangannya, jika tidak mampu maka dengan linsanya dan jika tidak mampu maka dengan hatinya dan yang demikian itu adalah selemah-lemah iman.” (HR. Muslim 1/22).

Dan firman Allah:
Artinya: “Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh yang ma’ruf dan mencegah yang mungkar, merekalah orang-orang yang beruntung.” (QS. Al-Imran: 104).

Abu Ja’far Al-Bakir Radhiallaahu anhu berkata: Rasulullah Shalallaahu alaihi wasalam membaca kemudian beliau berkata: (Alkhoir) di sini ialah mengikut Al-Qur’an dan sunnahku (Tafsir Ibnu Katsir 1/518).

Ibnu Katsir Rahimahullaah dalam tafsirnya mengatakan: “Hendaklah ada segolongan dari umat ini berada pada posisi ini.” (Tafsir Ibnu Katsir 1/518).

At Thabari berkata:
§  Al-khair di sini ialah Islam dan syariatnya yang disyariatkan Allah pada hambaNya.
§  Al-Ma’ruf di sini ialah mengikut Nabi Shalallaahu alaihi wasalam dan dien Islam yang dibawanya.
§  Al-Munkar di sini ialah kufur pada Allah, mendustakan Nabi Shalallaahu alaihi wasalam dan apa-apa yang dibawanya (Tafsir At Thabari, 4/26).
Juga dalam ayat ini disebutkan hendaklah ada segolongan dari kita yang menyeru kepada kebajikan mencegah kemungkaran. Bagaimana kalau yang melakukan kemungkaran itu dari Sabang sampai Merauke sedang yang menyeru hanya segolongan orang apalagi sendirian, bagaimana kalau yang melakukan kemungkaran itu di Sabang sedang segolongan yang mencegah berada di Mataram atau mungkin yang satu di Jakarta dan yang satu lagi di Maluku. Maka yang namanya amar ma’ruf nahi mungkar itu wajib kita tegakkan bersama dimana kita berada.
Firman Allah, artinya: “Kamu adalah umat terbaik yang dilahirkan untuk manusia menyuruh kepada yang ma’ruf dan mencegah kepada yang mungkar.” (QS. Ali Imran: 110).

Ibnu Katsir menyebutkan bahwa yang benar umat di sini umum, yaitu semua umat disetiap zamannya (Tafsir Ibnu Katsir, 1/519). Mujahid berkata: Kamu akan menjadi sebaik-baik umat jika kamu mau beramar ma’ruf nahi munkar (Tafsir Al-Qurtubi, 4/171) Juga firman Allah: “Orang-orang mukmin laki-laki dan orang-orang mukmin perempuan menjadi wali dari sebagiannya, menyeru kepada yang ma’ruf mencegah dari yang mungkar.” (QS. At-Taubah: 71).
Ibnu Taimiyah berkata: Maka wajib atas setiap muslim yang mampu, wajib di sini wajib kifayah dan menjadi wajib ain bagi yang mampu bila tidak ada orang yang melakukannya (Al-Hisbah fil Islam: 12). Maka dalam hal ini mari kita ajak saudara-saudara kita semua kaum muslimin untuk melaksanakan kewajiban ini. Firman Allah:

“Sesungguhnya orang-orang beriman itu bersaudara”. (QS. Al-Hujurat: 10).

Persaudaraan ini harus tetap dipupuk untuk menyatukan langkah menghimpun kekuatan untuk bersama-sama menegakkan amar ma’ruf nahi mungkar.

اَلْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ وَالْعَاقِبَةُ لِلْمُتَّقِيْنَ وَلاَ عُدْوَانَ إِلاَّ عَلَى الظَّالِمِيْنَ. أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ.

Dari permisalan ini dapat kita ambil pelajaran dari ulah segelintir orang yang berbuat kesalahan akan mendatangkan bahaya bagi semuanya, firman Allah:

Artinya: “Dan takutlah kamu sekalian akan siksa yang tidak hanya menimpa orang-orang zhalim saja.” (QS. Al-Anfal: 25)

Kita memohon kepada Allah agar diberi kekuatan bashirah untuk membedakan antara yang hak dan yang batil, yang ma’ruf dan yang mungkar, kemudian kita bersama-sama menegakkan yang ma’ruf dan memberantas segala bentuk kebatilan dan kemungkaran
§   
Ada dua faktor dari beberapa faktor kenapa kemungkaran itu terus dilakukan. Pertama yaitu kebodohan umat dari ajaran dien, dan sebagai solusinya marilah kita tingkatkan lagi kesadaran untuk mendalami ajaran dinul Islam ini dan kita ajak umat untuk bersama-sama dengan kita, menggalakkan majelis-majelis ta’lim, pengajian-pengajian yang di dalamnya dipelajari ajaran-ajaran dien dan dikupas segala yang haq dan yang batil, yang ma’ruf dan yang mungkar. Yang kedua adalah lemahnya iman dan godaan syaithan. Untuk itu perlu kiranya kita selalu memperkuat iman kita. Keimanan yang tak tergoyahkan dengan apapun dan mampu menangkis segala bentuk kemungkaran.

Rabu, 07 Desember 2011

SHOLAT JAMA'AH KENAPA PERLU ?????

1) Menghindarkan org2 yg shalat dari kelupaan, sehingga menghasilkan kekhusyukan dan kehadiran jiwa dalam hati yg ikut shalat berjamaah. Karena sesungguhnya berhamaah yg telah bersatu secara lahir lebih banyak menolong untuk terhindar dari syetan dan lebih banyak menolak kelupaan. Dengan berjamaah bertujuan untuk mengkhusukkan shalat serta menghadirkan hati untuk lebih perhatian ke dalam shalat, serta berharap hanya kepada Allah dengan cara melepas segala pikiran-pikiran keduniawian. Sabda Rasulullah, "Suatu kota atau desa yg disana berdiam 3 org tapi tidak mendirikan shalat berjama'ah, adalah karena syetan telah menggoda mereka. Maka hendaklah engkau mendirikan shalat berjama'ah, karena serigala itu akan menerkam kambing yg tercecer di belakang kawan-kawannya." (HR. Abu Dawud, An Nasa'i dari Abu Darda).
2) Menyempurnakan shalat org2 yg kurang ibadahnya. Karena hanya dengan rahmat allah saja manusia manapun dapat terhindar dari siksaNya. Dan dikarenakan tingkatan-tingkatan mukmin satu dengan yg lainnya itu berbeda, maka tatkala berkumpul dihadapan Allah, yg lebih taqwa itu yg lebih diterima do'anya, serta bersama-sama memohon rahmat Allah serta takut hanya kepada Allah, niscaya kekurangan hamba2 lainnya bisa saling tertutupi.
3) Menambah kebaikan agama. Bagaimana tidak? Justru dengan berkumpulnya org alim dengan org awam maka akan diketahui oleh org awam apa2 yg tidak diketahui olehnya baik urusan dunia maupun akhirat. Maka dengan bagitu akan bertambah lagi kebaikan bagi siapa pun disekitarnya.
4) Menambah kebaikan dunia. Dengan berkumpulnya di dalam masjid Allah, setidaknya 5 kali sehari, maka akan terbangkitkan adanya rasa Rahmah dan Syafaqah (salih kasih). Lantaran itu hendaklah siapapun yg bershalat jamaah memperhatikan org2 disekitarnya, serta memberikan pertolongan pada kawan2 yg memiliki hajat. Serta mau menanyakan keadaan org2 yg tidak datang dan kemudian menjenguknya. Bahkan Umar bih Khatab ra menyampaikan, "Periksalah saudara-saudaramu tatkala shalat, namun ketika kamu mendapati mereka saki, kunjungilah mereka, dan jika ditemui dalam keadaan sehat, maka sapalah mereka."
5) Membiasakan untuk ta'at. Berjamaah berarti mempercayai kepada pimpinan, sang imam. Dan seperti itulah umat islam pada awal perkembangannya yg dipimmpin oleh penguasa sendiri. Lalu diikuti dalam tiap gerak geriknya, serta menanamkan rasa kepatuhan. Salah satu contohnya adalah ketika Rasulullah sakit, maka sahabat percaya kepada Abu bakar untuk menjadi imam tatkala shalat berjamaah.
6) Menumbuhkan rasa persaudaraan. Ketika org2 bersama-sama dalam shaff shalat berjamaah, baik yg kaya maupun yg miskin sama2 merendah dihadapan Allah, maka tidak ada kelebihan pada org2 tersebut, melainkan timbullah rasa persamaan dan persaudaraan diantara mereka.
7) Membiasakan untuk tolong menolong. Al Manawy mengatakan, "Hikmah berjama'ah yaitu menegakkan rasa persaudaraan antar jama'ah. Lantaran itulah kita diperintahkan membangun masjid agar dapat berlangsungnya pertemuan penduduk pada waktu shalat. Dengan pertemuan ini org awam dpt mengambil pelajaran dr org alim."

Jumat, 02 Desember 2011

KEMBALI KE..................KAJIAN AL-QUR'AN


السلام عليكم و رحمة الله و بركاته
        alhamdulilah satu program lagi sudah bisa di gelontorkan oleh Pemuda Muhammadiyah Cepu, lewat salah satu majelisnya yaitu majelis dakwah dan kajian Qur'an yang di gawangi oleh saudara Aang Sudaryanto, lewat sebuah diskusi dan pembahasan saat acara evaluasi dan pembahasan raker sebagai upaya follow up kegiatan terdahulu yaitu acara Upgrading dan rapat kerja yang diadakan 27 November 2011. cara evaluasi yang di laksanakan tanggal 30 november 2011 di warung bakso-nya Pak kumis alhamdulilah bisa di hadiri oleh 10 dan 13 anggota tim formatur walaupun diawali dan disertai oleh guyuran hujan.
       dalam rapat evaluasi dibahas beberapa hal yang membutuhkan perhatian dan pengawasan khusus. salah satu program yang bisa segera di kalsanakan adalah program dari majelis dakwah dan kajian Qur'an, yaitu acara kajian rutin Al-Qur'an yang diadakan setiap kamis malam jum'at di masjid Al-Hikmah komplek Muhammadiyah, yang sementara ikut bergabung dengan pengajian rutin yang sama yang telah di adakah oleh majelis dakwah PCM Cepu. 
         alhamdulilah hari pertama kajian Al-Qur'an bisa di laksanakan, semoga kedepan kajian-kajian serupa bisa tumbuh subur di dalam organisasi ini, sehingga pemuda muhamamadiyah pada khususnya bisa mempunyai ilmu dan pengetahuan yang luas sebagai bekal dasar untuk mengarungi keras dan kejamnya kehidupan dunia. untuk teman-teman lainnya di harapkan bisa datang dan ikiut meramaikan kajian Al-Qur'an ini sebagai tulang punggung kegiatan Pemuda Muhammadiyah Cepu.
 
kajian Al-Qur'an dan Tafsir di lakukan setiap                      
     hari               : Kamis malam Jum'at
     jam               : ba'da Isya (19.30 WIB) 
     tempat          : masjid Al-Hikmah
trimakasih atas perhatian dan kerjasamannya, semoga Allah SWT memberikan bimbingan dan hidayah-Nya untuk kita semua dalam menegakan Agama yang di bawa oleh Rosullulloh ini.
SALAM PEMUDA MUHAMMADIYAH

Wassalamualaikum.wr.wb

 
 
 
 

Selasa, 29 November 2011

LATIHAN SEPAK BOLA PEMUDA MUHAMMADIYAH CEPU FC

asslamualaikum sahabat pemuda muhammadiyah cepu yang selalu muda dan bersemangat...
alhamdulilah puji syukur kehadirat Allah SWT dan shlolawat serta salam semoga selalu tercurahkan kepada baginda NAbi Muhammad Saw.

Tempat                : lapangan ronggo lawe cepu ( lapangan semut)
Hari dan jam       : setiap sabtu sore

di harapkan untuk pemuda manik sepak bola untuk bisa datang dan berlatih secara continue dan bersemangat....
wassalamualaikum.
salam pemuda muhammadiyah